2.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1.

 



Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Tabik puun.....

Salam dan Bahagia.


Bertemu kembali dengan saya; Mi'rojudin Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan-3 Kelas 96 dari SMP Negeri 2 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung dengan Fasilitator Ibu Wiwi Parluki, M.Pd serta Pengajar Praktik Ibu Nancy Foedzita Rasyid Siregar, M.Pd.gr.

Pada kesempatan ini saya akan mencoba membuat refleksi dari apa yang telah saya dan rekan-rekan calon guru penggerak (CGP) lainnya pelajari pda kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) ini dalam bentuk artikel sekaligus sebagai tugas pada Modul 2.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Memenuhi kebutuhan murid melalui pembelajaran berdiferensiasi, dengan harapan dapat menjadikan diri saya terutama menjadi lebih ingin tahu tentang pendidkan guru penggerak ini, selain itu tentunya mudah-mudahan dapat menjadi sebuah motivasi bagi rekan-rekan guru yang lain dalam melaksanakan pembelajaran ke depan.

Apakah Pembelajaran Berdiferensiasi itu?

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan yang masuk akal atau sering disebut dengan istilah common sense yang dibuat oleh seorang guru yang berorientasi pada kebutuhan murid. Sebagai guru kita perlu menyadari bahwa anak-anak di usia SMP yang datang ke sekolah belum tentu memiliki kesamaan ukuran, kesukaan, minat, aktu untuk memahami sesuatu, semua pasti berbeda karena etiap anak (murid) itu unik. Maka sebagai guru kita tidak berhak menyamakan cara mendidik, cara menuntun murid, dengan demikian kita harus memahami kebutuhan murid kita, minat belajarnya, kesiapan belajarnya, serta memahami profil belajarnya kemudian langkah kita sebagai pendidik haruslah membuat keputusan yang masuk akal yang berorientasi pada kebutuhan murid dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Untuk memulai pembelajaran berdiferensiasi langkah awal yang harus kita lakukan adalah dengan memetakan kebutuhan murid untuk lebih mengenal murid kita sehingga minimal kita dapat mengetahui gambaran karakter murid salah satunya dengan cara membuat instrumen pemetaan berupa angket yang berisi asesmen diagnostik awal dalam hal gaya belajar murid, kendala yang mereka hadapi, serta kemugkinan nilai lebih dari pada murid kita, hal tersebut bertujuan untuk memetakan kesiapan belajar murid, minat belajar dan profilbelajar murid.

Strategi pembelajaran berdiferensiasi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) yaitu: diferensiasi konten, diferensiasiproses, dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten berarti membedakan materi pengetahuan dan keterampilan yang diberikan terhadap murid tetapi tetap sesuai kurikulum. Diferensiasi proses dengan cara membagi-bagi murid dalam kelompok yang sesuai dengan kesiapan belajarnya, minatnya, gaya belajarnya, ataupun kedekatan emosionalnya. Diferensiasi produk lebih mengarah pada tujuan tentang apa yang murid telah pahami, sebagai contoh; dalam diferensiasi proses, murid saling berdiskusi mengenai konsep materi yang dipelajari,meskipun secara daring melalui aplikasi Whatsapp atau lainnya, jika ada murid yang memiliki gaya belajarnya auditori maka dapat diberikan media pembelajaran dalam bentuk video yang dibuat oleh guru.

Cara meningkatkan pemahaman guru tentang berbagai strategi pembelajaran berdiferensiasi ialah salah satunya yang paling mudah dengan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat atau anggota komunitas praktisi di sekolahnya yaitu dengan melihat RPP serta penerapannya, mengamati mulai dari KD, Tujuan belajar, sumber belajar, kegiatan pembelajaran, dan catatan-catatan yang dimiliki guru. Selain itu guru juga dapat menggali berbagai sumber informasi; diskusi dengan rekan kerja lintas mapel, rekan kerja lintas jenjang, internet bahkan budaya positif di sekolah yang telah dipelajari pada modul sebelumnya yang dinilai sangat berpengaruhdalam penentuan strategi pembelajaran berdiferensiasi oleh guru.

Demikian tugas pada Modul 2.1.a.9. ini kami buat semoga dapat bermanfaat.




Comments

Popular posts from this blog

Siapa saja yang bisa ikut tes seleksi tahap 2 PPPK

Mengenal Pemikiran Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.3.a.10. Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid