Aksi Nyata Modul 3.3.a.10. Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 Aksi Nyata Modul 3.3.a.10. Aksi Nyata  Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid.


oleh:

Mi`rojudin

CGP Angkatan-3

Dari SMP Negeri 2 Sragi

Kabupaten Lampung Selatan

Assalamualaikum wr. wb.

Tabik pun....

Pada kegiatan aksi nyata saya kali ini berjudul "Pembelajaran Berbasis IT Melalui Canvaku" yaitu Peningkatan kemampuan guru dan murid menggunakan perangkat IT dalam pembelajaran dengan membuat suatu karya dari aplikasi canva yang terdokumen secara mandiri dan menyenangkan.

Aksi nyata ini saya tuangkan dalam bentuk refleksi dengan model 4P (4F); Peristiwa (fact), Perasaan (feeling), Pembelajaran (findings), dan Penerapan (future). 


Peristiwa (fact)

Latar Belakang

Pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia yang menuntut semua pihak untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru, yang terbatas dengan ruang dan waktu, tidak terlepas dunia pendidikan yang turut terdampak dan sangat mengancam peradaban yang layak bagi bangsa ini yang mulai terlihat diantaranya; kejenuhan belajar murid dengan metode pembelajaran yang monoton, kesempatan untuk pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan guru yang berkolerasi dengan kondisi yang menuntut pembelajaran saat ini, kekhawatiran akan motivasi belajar murid menurun dan hasil belajar murid tidak sesuai dengan yang diharapkan, berdasarkan capaian belajar murid yang menurun membuat guru tertantang untuk untuk memberikan pembelajaran interaktif yang meningkatkan motivasi belajar dengan memanfaatkan (aset-aset) yang dimiliki sekolah.

Di sekolah tempat saya mengajar yaitu di SMP Negeri 2 Sragi Kabupaten Lampung Selatan setelah dilakukan identifikasi aset dapat ditemukan bahwa beberapa aset yang dimiliki merupakan aset yang sangat berharga dan dapat mendukung dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kondisi dan zaman yaitu salah satunya kami memiliki Laboratorium Komputer dengan kapasitas sampai dengan lebih dari 20 unit perangkat komputer serta 50 unit laptop beserta dengan jaringan listrik dan jaringan internet yang memadai, rekan guru dan operator sekolah yang mayoritas menguasai pengoperasian perangkat komputer, serta dukungan orangtua dalam memenuhi kebutuhan alat pembelajaran (HP Android dan kuota) bagi anak-anaknya, serta akun belajar murid yang telah berhasil di aktivasi. Dengan demikian saya memilih untuk melaksanakan aksi nyata saya dengan judul: "Pembelajaran Berbasis IT Melalui Canvaku". Yakni peningkatan kemampuan guru dan murid menggunakan perangkat IT dalam pembelajaran dengan membuat suatu karya dari aplikasi canva yang terdokumen secara mandiri dan menyenangkan.

Berdasarkan situasi dan kondisi pandemi yang melanda dalam 3 (tiga) tahun belakangan ini memaksa kita melaksanakan pembelajaran dalam jaringan dan maksimal Hybrid tentunya kita dituntut untuk dapat tetap menjalankan proses pembelajaran agar para murid sebagai generasi bangsa ini tetap mendapatkan haknya untuk pendidikan yang sekaligus menuntut sebagian guru yang belum menguasai dengan baik IT untuk meningkatkan kemampuannya. Dalam kesempatan ini saya melakukan pembelajaran dengan menggunakan IT yaitu aplikasi canva dengan memanfaatkan akun belajar murid agar mendapatkan fasilitas aplikasi canva yang pro dengan free.


Pelaksanaan Aksi Nyata

Pada tahap pelaksanaan aksi nyata ini setelah dilakukan identifikasi aset selanjutnya saya awali dengan berkoordinasi dengan kepala sekolah, komunitas praktisi "Guru Hebat", operator, dan warga sekolah lainnya guna menguatkan identifikasi aset yang dimiliki sampai dengan proses pembelajaran yang berkaitan dengan program saya ini yaitu: "Pembelajaran Berbasis IT Melalui Canvaku". Dari pihak sekolah memberikan suport diantaranya dengan diizinkannya penggunaan fasilitas yang ada di sekolah (lboratorium komputer; PC, laptop, jaringan internet, jaringan listrik, dll).

Koordinasi dengan kepala sekolah dan komunitas praktisi "Guru Hebat" SMP Negeri 2 Sragi

Tahap berikutnya saya dan komunitas praktisi melakukan aktivasi akun belajar para murid yang nantinya akan diserahkan kepada para murid untuk digunakan dalam membantu dan memudahkan pembelajarannya.




Setelah sebagian besar akun belajar murid diaktivasi selanjutnya para murid dikrimkan link google form berupa survey pembelajaran, dimana didalamnya merupakan pertanyaan dan pemetaan pembelajaran yang mereka inginkan, yang menyenangkan menurut para murid pembelajaran yang bagaimana. 

Selanjutnya bersama komunitas praktisi saya membangun koalisi/kolaborasi dengan diawali deseminasi penggunaan akun canva pro (dapat mengakses seluruh menu aplikasi) menggunakan akun belajar id yang dapat di peroleh secara gratis dengan mengupload SK mengajar dan sebagian Sertifikat Pendidik bagi yang sudah memilikinya dan diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi canvatersebut untuk setiap pembelajarannya.

Seperti halnya dengan para rekan guru, selanjutnya dilakukan proses registrasi akun canvapun saya lakukan terhadap para murid dengan menggunakan akun belajar id agar para murid dapat menikmati fasilitas akun canva yang pro namun gratis (free).


Alasan saya melaksanakan aksi nyata "Pembelajaran Berbasis IT Melalui Canvaku" ini selain melakukan pemanfaatan aset yang dimiliki oleh sekolah juga saya memandang bahwa pembelajaran dapat lebih efisien, efektif dan lebih menyenangkan tentunya. Selebihnya saya memandang bahwa aplikasi canva merupakan aplikasi yang editing yang sederhana dalam pengoperasiannya namun cukup lengkap pilihan menunya dalam mendukung pembelajaran bahkan untuk kebutuhan dunia sosial (sosialisasi), dunia usaha para murid kelak dan saya melihat hal tersebut merupakan salah satu modal yang baik untuk para murid.



Proses awal murid praktik pengoperasian komputer dan canva


Dampak 

Setelah tahapan demi tahapan dilalui terlihat dari penyampaian murid dalam video tadi tergambarkan bahwa mereka merasa lebih senang dengan pembelajaran yang memanfaatkan alat bantu, sesuai zaman atau kebutuhannya, sesuai dunianya seperti dunia online yang membuat mereka tertantang untuk belajar lebih lagi dan tidak bosan/jenuh.

Dari aspek SDM (guru lain) sangat berdampak ke arah yang lebih baik dengan indikator yang muncul salah satunya ialah; semakin banyak dewan guru yang mengajar menggunakan perangkat IT, semakin banyak guru yang mengajak sharing bahkan minta masukan terkait pembelajaran yang menyenangkan bagi murid, sampai dengan guru lain yang belum masuk komunitas mengharap dan menginginkan agar dirinya berada dalam wadah tersebut (Komunitas Praktisi Guru Hebat SMPN 2 Sragi).


Perasaan (feeling)

Pelaksanaan aksi nyata kali ini merupakan aksi nyata di penghujung pendidikan guru penggerak yaitu pada modul 3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid yang tentunya saya pribadi sangat menginginkan hasil yang maksimal, tidak dapat dipungkiri bahwa pada kegiatan aksi nyata ini saya merasa senang karena dapat ilmu dan pengetahuan yang baru khususnya dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid, merasa tertantang untuk terus meningkatkan pembelajaran yang menyenangkan, bangga atas semangat para murid dalam pembelajaran dengan memanfaatkan IT dan karena selama dan setelah dilaksanakannya aksi nyata ini para murid merasa sangat senang dan mulai merasa terpenuhinya pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka.


Pembelajaran (finding)

Pembelajaran dari kegiatan aksi nyata ini tentunya sangat banyak yang saya dapatkan dan sebagian besar warga sekolah, mulai dari bagaimana kita berkomunikasi dengan warga sekolah itu sendiri dalam proses kolaborasi untuk menjalankan program ini, dukungan yang luar biasa dari rekan guru lainnya terutama komunitas praktisi "Guru Hebat". Diawali dengan survey belajar terhadap murid tentang pembelajaran yang berpihak pada murid yang akhirnya saya dapat mengetahui dan memahami keinginan pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka dengan salah satunya pemanfaatan IT, mayoritas lebih menyukai pembelajaran dengan bobot praktikum yang tinggi, sampai dengan pembelajaran membagi/menyesuaikan waktu pelaksanaan kegiatan/program kita yang harus di rancang dengan cermat, teliti, dan seksama.

Aksi nyata saat ini bertepatan dengan kegiatan Penilaian Akhir Tahun (US) kelas 9 selama 1 minggu dan diliburkannya kelas 7 dan 8 sedangkan aksi nyata ini dihimbau untuk dapat selesai dan diupload pada LMS pada tanggal 16 April 2022 oleh Fasilitator, sehingga kegiatan ini kurang maksimal dikarenakan secara kuantitas belum dapat menjangkau keseluruhan murid yang direncanakan dengan kemampuan penggunaan komputer/laptop murid betul-betul masih kurang bahkan mayoritas mereka merupakan pengalaman pertama dalam pengoperasian komputer/laptop tersebut.


Penerapan (future)

Setelah direfleksikan dalam kegiatan aksi nyata ini tentunya saya sadari masih sangat banyak kekurangannya dan dari pembelajaran tersebut saya berniat bahwa ke depan (setelah kegiatan PAT kelas 9 selesai) saya akan meningkatkan intensitas pembelajaran dengan pemanfaatan IT yang sekaligus sebagai aset yang dimiliki setelah SDM di sekolah kami dengan peningkatan kolaborasi dari warga sekolah pada pembelajaran kelas 8.

Penerapan yang perlu ditingkatkan lainnya adalah peningkatan dari sisi pengenalan /operasional perangkat komputer/laptop kepada para murid yang ternyata saat ini masih sangat minim. Peningkatan tersebut menurut pandangan saya akan berpengaruh besar terhadap kualitas pembelajaran dengan pemanfaatan IT untuk mereka yang tentunya IT merupakan kebutuhan bagi kehidupan manusia saat ini.


Demikianlah refleksi kegiatan aksi nyata ini saya buat semoga dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum wr. wb.




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Siapa saja yang bisa ikut tes seleksi tahap 2 PPPK

Mengenal Pemikiran Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan